Showing posts with label @COOKINGCOOKING. Show all posts
Showing posts with label @COOKINGCOOKING. Show all posts

Saturday, March 19, 2022

Kangen makan mie rebus bareng 🤗🤗

 


Haha aku nemu video pas rika Dan aku di kts.  Kartasura......
Haha.. trus ukhti2 wisma jtq jualan capcin .. btw aku yg beli.. harus nyari es batu kelilinh daerah kts situ.. 😐😐😐😐😐 

Sekarang sudah lulus semua mereka. Sibuk kesana kesini untuk kerja.

Dulu kalau ke Solo pasti ke wisma anak JtQ.
Kangen liburan ke Jogja dan Solo lagi..

Padahal tadi pagi aku habis dari kts.
Beli emas..
Hehe

Sabtu juga ramaii... 😲😲😲

Pas liat ini aku jadi pingin masak mi dimakan sama Alen-alen..
Enakkk bangettt.... Luweeee ngelih tenan..

 

Read more »

Entho-entho Jenjet, Kuliner yang Hampir Punah


Entho entho jenjet


Emak gue, gue suruh beli. 

Mungkin kuliner ini terdengar sangatasing, banget. Bahkan di googlepun belum ada satu ulasan mengenai makanan ini. Tidak ada satupun yang terindeks. Karena aku yakin gak semua mengenal makanan ini kecuali di daerah L.A alias Lor Adoh. Daerahku juga sudah terbilang loran bagi orang kidulan yang lebih kota. Tapi masih ada yang lebih Utara. Yaitu grobogan. Tangen ke utara ya udah grobogan. Dan temenku smp dlu banyak yang dari kabupaten jiran ini.
Bahkan yang sering menjual sego jagung juga orang grobogan. Sama kok, desa juga. Nanam jagung juga orang daerah utara bengawan solo. Cuman mungkin udah mulai ngota,,males adang jagung. Mending beli gitu. Kalau bakar jagung kan laen cerita. Lebih simpel.
Kalau adang sego jagung kan harus nutu jagung mentah itu di lesung, habis itu jagunh yanh udah agak hancur direndam semalam jadi tholon, baru di tutu lagi hingga jadi halus itu. Nah dari menutu jagunh awal tadi ada kulit jagung atau ampasnya. Disebut jenjet. 
Kalau entho entho mungkin ada, tapi terbuat dari singkong parut. Ya sama aja dikepeli jadi bulatan itu. Cuma kalau ento ento jenjet itu entho entho yg berasal dari ampas jagung saat proses membuat sego jagung.
Kenapa aku suka dengan makanan ini, ya mungkin karena sejak kecil udah terbiasa makan. Masa sih makan nasi jagung? Kayak tahun berapa aja.
Ada ya orang yg masih bertanya kaya gitu? Kalau aku emang iya. Kelauarga ibuku sejak kecil makannya nasi jagung tiwul dll. Jadi mlocoti (nutu) jagung itu udah jadi makanan sehari2. 
Bukan pamer ya, tapi memang demikian adanya. Pamer gimana, kalau pinginnya ya nasi beras. Tapi kan gak ada sawah. Tegalan kering aja. Berad mahal juga. Paling makan thiwul yg banyak dulu terus disesi akhir baru makan nasi beras. Kalau aku ..masa sih generasiku makan nasi jagung tiwul juga? Ya emang iya, masa kecilku. Setiap orang punya pwrjalanan dan kisah hidup swndiri ya. Jadi sangat tidak dewasa jika bermasak sih masak sih dengan hidup oranglain. Kalau temenku mungkin udah gak makan juga. Tapi keluargaku.. ibuku ya masak nasi jagung. Karena keadaan juga. Karena dulu bapak saya hobi maen (judi oklok) ini bukan cerita jual kesedihan. Tapi memang iya, pernah jual sawah sapi dll. Sepeserpun uang gak dikasih ke keluarga. Untuk judi. Jadi ya sangat masuk akal saja kalau aku makan nasi jagung dan thiwul. Cuma makan nasi beras dikit. Jadi biar kenyang makan tgiwul dulu. Baru nasinya kayak jadi dessert. Intinya kalau yg terakhir nasi beras nanti dianggapnya makan nasi dan yang diingat nasi beras. Gitu prinsipku. Meski tidak selamanya. Tapi ya cukup lama. Tapi ini bukan derita. Kalau gak dijadikan derita. Aku ya biasa aja. Ga bilang ke temen temenku kalau makan nasi tiwul atau jagunh juga. Ya aku juha sehat dan tumbuh seperti biasa. Tidak menunjukkan tanda tanda ngantuk, kurus, stunting atau misalnya kelelahan gitu saat disekolah dulu. 
Kalau temenku ya nasi jagung atau tiwul hanya dianggap "hiburan" kayak semacam "heii gaez aku makan nasi jagung lhoo gak nyangkaaa... " 
Kalau aku udah bosen dan misalnya ada orang yang amazing banget makan tiwul atau jagung, aku udah kenyang dengan makan itu. Bahkan dalam kondisi gak baik. Jadi ya memorable tapi kalau bisa ya jangan makan itu. Karena disaat saat aku pingin nasi beras malahan makan yanh bukan makanan pokok biasanya. Tapi semua gak ada celanya. Nothing to lose kok.. bahkan makananpun mengajarkan kita untuk bijak menjalani kehidupan.

Aku itu tipe tipe ilat ndeso, misal kedele lebih suka gembuk daripada tahu, kalau jagung lebih suka jenjet daripada nasi jagungnya. Tapi kalau makan ya ttp dimakan nasinya.

Entho entho jenjet... itu ampas kulit di interi ditampah diambil yang lembut. Terus dtumbuk hingga halus. Habis itu ya dibumbui. Umumnya bumbu yang standar ya cabe, garam, penyedap, daun jeruk, kemangi. Terus dikepeli.. 
Dibuat bulat-bulatan kayak buat klenyem atau combro. Habis itu dikukus atau dipanggang dalam wingko. Kalau aku gak digoreng ya.karena normalnya entho jenjet gak digoreng. 
Enak.. karena aku suka pedes gurih. Ya intine kalau digorengpun aku jga suka. Hla seneng gorengan..
Ya itu si sekilas mengenai makanan klasik yang mungkin.. generasi saat ini gak doyan. Menjumpai mungkin masih.. tapi gak doyan kalau menurutku. Kalau masalah ada apa gaknya .. masih ada. Dipasar daerah loran masih ada kadang yg jual. Cuma.. yg mau makan itu lho yg susah. G ada mungkin. Kalaupun ada ya mungkin mbah mbah atau mbokde lawas yang memang suka. Atau paling enggak punya cerita emosional mengenai makanan. Atau bisa aja dulinya pas muda sering makan ento ento sama seseoang atau apalah.
Setauku.. kalau aku boleh mengira, makanan ini tidak disukai 90 dari 100 orang. Ya bisa aja gak mudeng, ibarate sego jagung aja mboh wis mangan mboh urung. Apa meneh jenjete. Tapi kalau menjumpai ada yg jual gtu gpp sih beli. Coba. Ya mencoba gak harus suka atau jadi makanan secara permanen. Kalau pingin ngerti aja, biar semakin kaya khazanah kulinernya. Ini termasuk mengenyangkan. 


Read more »

Monday, July 13, 2020

Aneka Olahan Sederhana Singkong, dari Gethuk Goreng hingga Jemblem


Hai...teman-teman selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua😉. Mari berkreasi dengan singkong, makanan rakyat yang begitu merakyat. Sejak kecil orangtuaku bilang, singkong itu tumbuhan paling serbaguna, selain kelapa. Maksudnya dari singkongnya aja bisa dibuat menjadi puluhan bahkan untuk expert mejadi ratusan jenis makanan. (Ini bukan sekedar sensasi atau hoax, jika belum bisa menghitung sebanyak yang aku sebut berarti kita butuh pengayaan dalam bab kuliner tanaman ini)

Karena hari ini ada beberapa singkong mentah yang dicabut dari kebun, ya pingin buat makanan sederhana aja. Kenapa aku batasi dengan kata sederhana, karena untuk sebagian orang singkong bisa diolah secara pro atau advanced. Aku bilang ini simple ya karena mudah dan gak butuh proses pengubahan yang rumit. Apa aja. Yukk simak hasil masakanku hari ini:


Gethuk Lindri
Caranya sebenarnya hampir sama dengan gethuk pada umumnya, cuma kalau gethuk lindri identik dengan warna yang beragam dan bentuknya berupa buliran memanjang. Tapi gak ada aturan harus seperti itu. Yang penting memenuhi kompisisi dan cara buat gethuk lindri ya jadi gethuk lindiri.
Cara: singkong kupas cuci bersih, kukus, matang. Setelah itu tumbuk hingga halus. Setelah halus tambahkan panili, gula pasir, peearna atau sikik margarin biar gak pecah saat diuleni. Ya tidak selalu butuh cetakan. Buat sesuai keinginan. Berikan parutan kelapa. Sajikan..

Gethuk Goreng

Gethuk yang digoreng ini identik dengan daerah karesidenan banyumas. Asalnya daerah sokaraja banyumasan purwokerto. Tapi tidak hanya di sokaraja untuk bisa membeli gethuk ini. Didaerah lain bahkan beda daerah seperti banjarnegar, purbalingga, cilacap juga banyak penjual gethuk goreng. Untuk pembuatannya ya hampir sama dengan gethuk. Tanpa embel embel apapun.
Cara: singkong kupas cuci bersih kukus hingga matang. Tumbuk hingga halus dalam wadah. Setelah halus tambahkan panili atau kalau suka sedikit santan. Dan yang terpenting gula jawa. Karena hampir semua gethuk goreng basicnya menggunakan gula jawa sebagai pemanis. Kenapa gethuk yang dijual itu kenyal dan gak empuk banget. Ya kalau penjual ya gak murni singkong aja kan. Bisa menambahkan tepung seperti tapioka (ya dari singkong juga kan tapi olahan jadi bisa mengenyalkan). Kalau aku murni singkong rebus ditumbuk saja. Bentuk bulatan. Oya kalau pakai gula merah saja warnanya memang tidak bisa merah kecoklatan seperti warna gula jawa kan. Mau sebanyak apapun ya tetap mocca aja gitu. Kecuali satu kilo untuk satu mangkok singkong. Aku udah ngasih 3 butir gula jawa. Kalau dari rasa udah manis. Tapi dari tampilan ya liat sendiri. Mungkin tidak menarik. Tapi ya gpp sih. Gak ngaruh juga. Karena kalau mau warnanya coklat gula jawa ya tambahkan pewarna dari rebusan daun kluweh. Okee.. setelah dibentuk bulatan bisa langsung digoreng. Sesuai selera aja. Pakai tepung beras atau langsung. Kalau langsung lebih berminyak dan menyerap minyak. Atau dimakan tanpa digoreng gpp. (Tapi namanya bukan gethuk goreng) 

Keripik Gethuk

Keripik gethuk sebenarnya turunan dari gethuk juga kan, gethuk kering yang menghasilkan tampilan dan rasa kriuk krispi. Tapi sebenarnya lebih sulit karena gethuk butuh proses ulen hingga benar benar pas dan bisa diiris. Gak cuma itu sih.. kalau keripik gethuk harus lebih lembut dan digoreng gak pecah rasanya. Jadi ada bedanya dengan gethuk sebelum digoreng. Kalau keripik bisa dibuat asam manis gurih asoyy pokoknya. Pedes juga bisa.

Jemblem 

Jemblem sebutan di daerah jawatimuran kalau klenyem daerahku nyebutnya gitu. Ya simpel. Singkong cuci parut. Bentuk bulatan lalu berikan isian gula merah. Goreng.

Entho entho

Ini masih seputar entho entho, entho singkong ya hampir sama dengan buat klenyem cuma umumnya dibumbui asin gurih. Aku buatnya dengan tempe dan parutan kelapa bumbu ketumbar bawang putih penyedap garam gula pasir. Pasti ya masak selalu mengggunakan gula pasir tebu. Ya memang itu ciri khasku. Sebenarnya kaalau udah pakai msg gak pakai gula gpp. Karena tujuannya gula pasir ya biar ketemu dengan garam aja. Karena akan menghasilkan vetsin alami yang menambah cita rasa. Istilahnya ya.. kalau buat sayur asem, kehabisan moto penyedap itu.. bisa dengan garam dan gula pasir aja. Ya sedep juga. Bukan gula jawa aren. Gula merah juga ada yang tebu. Tapi baiknya yang pasir karena warnaya gak ngaruh kalau pasir. (Beuhh paham betul dengan dunia pergulaan) 😥😥


Read more »

Friday, July 10, 2020

LAYOUT SEDERHANA YANG MENAMBAH TASTE MASAKAN






Foto sesyen makanan yang dibuang sayang, ini adalah beberapa makanan yang aku makan, entah makanan jelas atau tidak, intinya bisa dicoba supaya kalian punya cara dan gaya mangan yang berbeza..

1. Meski tidak untuk jualan, sedang dirumah sekalipun ndak ada salahnya mencoba makan dengan cup atau ala ala rice bowl. Bisa beli peralatan masak semacam cup cup begini, gak terlalu mahal juga kok, atau jika suka memasak dalam jumlah banyak dan pingin ngasih ke aanak anak sepupu tetangga, kayaknya lebih kiyut kalau pakai cup plastik seperti ini. Apapun makanannya. Ya terasa lebih kekinian aja. Supaya cara menerimanya juga berbeda. Ini hanya oseng cumi pedas. Tidak harus ayam atau makanan daging ya, bahkan kering tempe, nasi oseng mi juga bisa.
2. Ini adalah kedelai benguk goreng (tidak harus dijadikan tempe, karena digoreng utuhan begini juga enak
3. Kalau suka dengan lontong, tapi gak suka opor. Bosen dengan semacam tepo, tahu kupat kupat tahu; ketoprak dll. Bisa buat tepo bakwan tapi pakai sambel pecel. Sedepp. Beda dengan gablok pecel ya, kalau gablok biasanya pakai obat gendar dikit lontongnya. Intinya lontong paling enak disiram sambel kacang.
4. Trancam, sedepp sekalii. Cukup dengan parutan kelapa mentah; kacang panjang mentah iris, mlanding mentah, toge. Namanya juga trancam pasti mentah. Sambel yang digunakan untuk kelapa juga lombok mentah, atau sambel korek. 
5. Kalau misalnya bingung, ada botol atau toples kosong, gak ada tutupnya mau buat apa. Ya bisa buat wadah seperti normalnya saja, fungsi sebagaimana biasanya aja. Bisa kok ditutup plastik dan ditali karet. Ini aku pakai buat adah meses.



Boleh dicobaaa....😊

Read more »

KREASI DAPUR: PERSEDIAAN KULIT PANGSIT


Sedia kulit pangsit untuk stok makanan bisaaa..
Bisa dikreasikan saat lapar..
Terserah mau dibuat apa.. bisa untuk isian piscok, atau apapun kan. Pangsit goreng, nasi jagung sandwich, bisa dibuat mi. Karena pada dasarnya bahannya juga sama, basic basic mie.
Mi pangsit bisa diolah jadi kuah atau kering ya, dibuat mi teriyaki jg gpp..
Caranya ya lembaran pangsit digulung terus diiris..
Jadi semacam kwetiau tapi bukan mie beras. Karena pangsit itu dari terigu.
Kalau harganya aku beli di agen sosis gtu gtu ya 3500 dapat berapa lembar itu intinya banyak banget. Ya seplastik itu sih
Tapi ya gak lentur, gak bisa dibentuk..
Kalau yang harganya 8000 juga ada. Lebih enak.
Tapi kalau dibuat mie atau apa yg apaa ja bisa. Kulit pangsit. 
Kalau kulit lunpia dan kulit sosis ya lebih mahal lagi lah...
Intinya kalau sedia kulit pangsit gtu ya kyak punya bahan kreasi aja. Apa apa dibungkus kulit pangsit. Bisa buat seblak juga.. 
So yummy..


Read more »

Thursday, July 9, 2020

Nguyup Sayur Asem (Tidak Pakai Asem atau Daun Asem)


Kalau mau buat sayur asem tapi gak suka dengan asem atau daun asem (sinom) bisa menggunakan daun kedondong muda.
Bahan-bahan sayur:


  • Cipir
  • Daun ketela rambat
  • Uwi (sejenis umbi jadi ya bisa mengenyangkan)
  • Bawang goreng
  • Daun wangon

Atau sesuaikan jenis sayur yang disukai. Kalau daun wangon, mungkin gak semua tempat tersedia, karena memang jarang dijumpai juga.
Sebenarnya daun wangon untuk penguat aroma aja, nggo ambon ambon. Jadi baunya itu seger, seger dalam konteks untuk menggungah selera makan. Karena aromanya itu seperti melanding, pete, jengkol dan sejenis aroma yang menyedapkan*

Bagi sebagian orang ya hahah...
Ya kalau aku sedep aja,
Ya enak aja, disayur seperti biasanya normalnya aja bagaimana.

Read more »

Silahkan Tinggalkan Pesan dan Komentar Anda di sini... ; ) Terima Kasih atas Kunjungan Anda...

HARAP JANGAN PANGGIL SAYA "MAS" KARENA OWNER BLOG INI SEORANG WANITA