Beda Bahasa Jawa Timur dengan Jawa
Tengah
Meski sama-sama Jawa, namun ada
beberapa bahasa yang sama namun artinya berbeda (homofon). Saya sebagai
orang jawa tengah waktu pertama kali merantau ke jawa timur cukup
kaget karena ada beberapa yang sama namun artinya berbeda hingga
beberapa kali terlibat
“eyel-eyelan” dengan teman-temanku.
ternyata
hal ini juga dialami oleh teman-teman saya yang lain
ketika ke jawa timur khususnya surabaya. Begitu juga dengan orang jawa
timur jika berkunjung ke jawa tengah atau Yogya. Tak ada yang benar
ataupun salah disini karena baik jawa timur maupun jawa tengah &
jogja pernah menjadi pusat kebudayaan jawa pada masa lalu. sebagian
besar perbedaan terdapat pada kata yang bersifat umum dan khusus.
Berikut perbedaan kata-kata antara Jawa Timur khususnya surabaya dengan
jawa tengah khususnya daerah asalku Purworejo. Mohon koreksinya hehe
Bagi orang jawa timur “gawe” bisa
berarti “membuat” tapi lebih condong ke “memakai”,”untuk”, sedangkan
menurut orang jawa tengah “gawe” berarti “membuat” contoh: “aku nggawe
klambi ireng” arti jateng “aku membuat baju hitam” arti jatim “aku
memakai baju hitam”.
Kata “mari” bagi orang jawa timur
berarti “selesai”, sedangkan bagi orang jawa tengah “mari” berarti
“sembuh”
Jika menurut orang jateng yang namanya
“iwak” adalah ikan atau daging sedangkan menurut orang jatim, “iwak”
berarti lauk. Lauk apa saja termasuk iwak peyek.
Beberapa orang jateng termasuk saya
pernah eyel-eyelan dengan orang jatim karena istilah “mbonceng”. Bagi
orang jateng yang mbonceng itu yang dibelakang sedangkan menurut orang
jatim, yang mbonceng itu yang di depan.
Bagi orang jateng/indonesia bakwan itu
ya makanan dari tepung terigu yang digoreng seperti bakwan yang
dikenal luas (bahasa jakartanya bala-bala) . sedangkan bagi orang jatim
bakwan adalah sejenis bakso yang disajikan hanya dengan kuah tanpa
sayur ataupun bihun Sedangkan bakwan yang dari tepung digoreng itu
dinamakan ote-ote.
Bagi orang jateng kata “waras” lebih
condong di artikan sehat secara psikologis. sedangkan bagi orang jatim
“waras” lebih condong ke sehat secara jasmani.
Menurut orang jatim artinya mobil
sedangkan menurut orang jawa tengah artinya sepeda motor.
Menurut orang jatim artinya sepeda
motor sedangkan orang jateng/indonesia artinya sepeda ontel.
Menurut orang jatim artinya celana
pendek sedangkan menurut orang jateng artinya celana secara umum.
Menurut orang jateng artinya
“datang”.Sedangkan menurut orang jatim bisa juga berarti “dari”
Menurut orang jateng, tepak berarti jejak, sedangkan menurut jatim tepak
juga berarti pas, cocok.
Menurut orang jateng/indonesia kate berarti jenis ayam kate. sedangkan
menurut orang jatim kate juga berarti “akan,mau,hampir”. contoh “pitik
kate ketabrak sepur” menurut jateng berarti “ayam kate tertabrak kereta”
sedangkan menurut orang jatim bisa juga berarti “ayam mau/hampir
tertabrak kereta”
Kata ini menurut orang Jawa Timur
khususnya orang madura berarti tidur. sedangkan bagi orang jawa tengah
artinya hamil. Jadi klo kamu punya cewek orang jatim bilang “aku
tedung” jangan marah dulu, cs itu berarti “aku tidur”. tapi sebaliknya
jika kamu punya cewek orang jateng bilang “aku tedung” jangan
santai-santai. bahaya itu….hehe
Menurut orang jatim kebacut itu berarti “keterlaluan” sedangkan menurut
orang jateng kebacut berarti “terlanjur”
Menurut orang jateng banter berarti cepat, sedangkan Menurut orang
jatim, banter juga berarti keras (suara). “Ngomonge ojo banter-banter”
menurut orang jatim berarti “bicaranya jangan keras-keras” menurut orang
jateng “bicaranya jangan cepat-cepat”.
Menurut orang jatim berarti bertengkar sedangkan menurut orang jateng
berarti tukar menukar.
Menurut orang jatim berarti njotos, sedangkan menurut orang jateng juga
berarti melempar.
Menurut orang jatim gepuk berarti memukul (umum) sedangkan menurut orang
jateng gepuk berarti memukul supaya pecah.
Menurut orang jatim gering berarti sakit sedangkan menurut orang jateng
gering berarti kurus.
Menurut orang jatim/indonesia kerah ya kerah baju itu. sedangkan menurut
orang jateng “kerah” juga bisa berarti bertengkar (tukaran menurut
jatim).
Menurut orang jateng beluk berarti panggil (celuk). sedangkan menurut
jatim berarti asap.
Menurut orang jateng/indonesia, bemo adalah jenis angkutan umum beroda
tiga mirip bajaj. menurut orang jatim bemo berarti angkot.
Menurut orang jatim yang namanya “telo” itu identik dengan ketela rambat
sedangkan menurut orang jateng “telo” identik dengan ketela pohon
(Pohung).
Bagi orang jatim botok berarti makanan dari parutan kelapa (menurut
orang jateng disebut pelas). sedangkan menurut orang jateng botok juga
berarti orang yang tidak mandi.
Menurut orang jatim berarti batu baterai sedangkan menurut orang jateng
juga berarti senter. orang jateng menyebut batu baterai dengan dengan
“batu” sedangkan orang jatim menyebut senter dengan “sentolop”.
Menurut orang jateng berarti berburu, sedangkan menurut orang jatim
terutama daerah gresik selatan buru juga berarti baru saja. contoh
kalimat “jek buru” menurut orang jateng artinya “sedang berburu”
sedangkan menurut orang jatim juga dapat berarti “baru saja”
Orang jawa timur sering membahasakan “nedha” juga untuk orang tua,
mereka jarang menggunakan kata “dhahar”. Sedangkankan menurut orang
jateng kata “nedha” digunakan untuk membahasakan diri sendiri atau orang
yang lebih muda. jadi jangan heran apalagi marah klo ada orang jatim
yang lebih muda mempersilahkan kamu makan dengan kalimat “monggo nedha
rumiyin”
Menurut orang jatim berarti “bohong”
sedangkan menurut orang jateng/umumnya bujuk berarti ya membujuk
(ngere-ere).
Menurut orang jateng cumplung itu
kelapa yang bolong karena dimakan tupai, sedangkang bagi orang jatim
cumplung berarti copot..
Sementara cukup sekian dulu mungkin
ada masukan. :)