Tuesday, December 22, 2020

B2B DIGITAL MARKETING: ENTREPRENEURIAL BOOSTER IKLIM UKM DI INDONESIA?

B2B DIGITAL MARKETING: ENTREPRENEURIAL BOOSTER IKLIM UKM DI INDONESIA?

Oleh: Wiwin Juliyanti dan Yohanes K. Wibowo



Kemiskinan dan Wirausaha

Fenomena rendahnya minat wirausaha dari kalangan anak muda di Indonesia telah menjadi pemikiran serius berbagai pihak. Jika terus berlanjut, rendahnya kemampuan berwirausaha tersebut berdampak pada peningkatan angka pengangguran yang disebabkan oleh budaya menggantungkan harapan pada oranglain tanpa ada niat untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Penyediaan pekerjaan yang tidak proporsional dengan jumlah pelamar kerja pada akhirnya akan melukiskan angka kemiskinan yang semakin tinggi. Sejalan dengan fenomena GAP diatas, pada hakekatnya kemiskinan dan lapangan kerja memang dua hal yang berkaitan.

Kemiskinan di Indonesia yang klimaks semakin didramatisir oleh adanya pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019.  Hingga semester pertama tahun 2020 BPS mencatat sebanyak 8.76% perusahaan terdampak pandemi kesulitan berproduksi yang berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.06 juta pekerja. Jutaan karyawan yang dirumahkan ini berhasil mencetak penambahan angka pengangguran dalam kisaran 50% dari jumlah 6.88 juta orang pada awal tahun 2020. (Kemnaker, 2020). Tidak cukup dengan hadirnya wabah virus Corona, ketidakjelasan nasib pekerja industri juga diperkuat dengan adanya omnibus law yang menjadi sorotan sebagian masyarakat karena dianggap merampas hak-hak pekerja melalui beberapa perubahan dari undang-undang sebelumnya (KSPI, 2020).

Grafik Penggunaan Internet di Indonesia
Sumber: data diolah dari http://www.WeAreSocial.com


Iklim Usaha di Indonesia

Adanya kebijakan pemerintah melalui pengesahan UU Cipta Kerja yang berbanding lurus dengan dilema dunia usaha selama pandemi diasumsikan dapat memperkuat niat pekerja yang didominasi oleh generasi muda untuk memantapkan diri menjadi entrepreneur sehingga mampu mendongkrak jiwa kewirausahaan melalui strategi pemanfaatan teknologi digital. Hal ini selaras dengan perubahan pola perilaku manusia pada revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan beralihnya kegiatan kehidupan ke sistem dalam jaringan (online). Perubahan tersebut diperkuat dengan posisi Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan pengguna internet terbesar di dunia. Pertumbuhan pesat  tersebut didukung  fakta  penjualan smartphone  sebagai  media  pengakses  internet  di  Indonesia  mengalami peningkatan. Hasil analisis WeAreSocial menunjukkan bahwa dengan total populasi penduduk Indonesia 268 juta, namun angka kepemilikan mobile mencapai 355 juta, sedangkan pengguna internet adalah separuh dari total populasi yaitu sekitar 150 juta. Angka pengguna internet seimbang dengan angka jumlah pengguna aktif sosial media, dan grafik terakhir menunjukkan sebanyak 130 juta penduduk Indonesia mengakses media sosial menggunakan perangkat mobile. (Grafik 1)

Literasi Digital UKM di Indonesia

Gilster (1997) mengartikan literasi digital sebagai kemampuan menggunakan informasi yang diakses melalui perangkat komputer, namun pemahaman baru menawarkan konsep literasi digital yang lebih dikaitkan dengan keterampilan teknis dalam mengakses, menyusun, memahami, menyebarkan informasi dan menggunakan berbagai sumber multimedia secara efektif. Sebagai bentuk apresiasi terhadap kebijakan pemerintah, penelitian dan pelatihan yang dilakukan oleh penulis (2020) terhadap komunitas UKM menghasilkan pendapat akhir bahwa rendahnya tingkat literasi digital oleh mayoritas generasi X yang kurang expert membaca peluang menggunakan teknologi berpengaruh terhadap tingkat kesiapan menghadapi isu ekonomi digital yang menjadi  strategi Indonesia dalam persaingan Digital Energy Asia pada tahun 2020. Di lain sisi, penulis (2020) melalui observasi yang telah dilakukan kepada karyawan pabrik di wilayah Solo Raya menyimpulkan bahwa tingginya level literasi digital yang dimiliki oleh Gen Z berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha. 

Literasi digital memberikan akses yang luas untuk menambah pengetahuan, kecanggihan teknologi juga menyediakan platform untuk berbicara dan membuat pendapat semua orang didengar khalayak ramai. Bagi generasi muda di negara berkembang yang mampu memanfaatkan kesempatan, internet adalah pintu terbuka untuk mendapatkan keuntungan secara nyata sedangkan untuk perempuan digitalisasi merupakan booster untuk mengembangkan bisnis, pendidikan dan kesempatan kerja dalam rangka meningkatkan perekonomian keluarga.

Mind Mapping oleh Penulis (2020)


Peluang dan Hambatan Usaha Kecil Menengah (UKM)

Sektor Usaha  Kecil  Menengah  (UKM) merupakan  salah  satu  unsur terpenting  dalam  pembangunan  perekonomian  indonesia.  Kegiatan UKM merupakan  salah  satu  usaha  yang  dapat  bertahan  dan membangkitkan perekonomian akibat krisis moneter  pada  berbagai  sektor  ekonomi, ketatnya persaingan inilah yang mengharuskan UKM  berfikir kreatif dan inovatif dalam  mengelola usaha yang dimilikinya. Menurut  Bank  Indonesia,  sektor  UKM di  Indonesia  dibagi  menjadi  9 sektor; Pertanian, Peternakan,  Kehutanan  dan  Perikanan, Pertambangan  dan  Penggalian,  Industri  Pengolahan,  Listrik,  Gas  dan  Air  Bersih, Bangunan,  Perdagangan,  Hotel  dan  Restoran,  Pengangkutan  dan  Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, dan Jasa-jasa. Potensi  jumlah  pengguna  internet  Indonesia  yang  besar membawa  peluang  inovasi  dari  pengusaha untuk memanfaatkan jaringan internet untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. 

Berdasarkan sebaran pulau, UKM yang menjadi pengguna internet terbesar berada di Pulau Jawa yaitu sebesar 68,00 persen, provinsi dengan jumlah usaha SMEs yang menggunakan internet terbesar ada di Provinsi Jawa Timur sebesar  101,32  ribu  (23,41  persen),  provinsi  Jawa  Tengah  sebesar  72,53 ribu  (16,76  persen),  dan  provinsi  Jawa  Barat  sebesar  70,11  ribu atau 16,20  persen (BPS, 2018).  Hasil statistik tersebut memberikan kesimpulan bahwa penggunaan internet dalam menunjang aktivitas UKM masih rendah, hanya 10.15% bisnis UKM yang menggunakan internet untuk mendukung bisnisnya.. Selain modal, permasalahan pokok yang sering menjadi kendala pertumbuhan usaha mikro kecil (SMEs) adalah pemasaran, karena SMEs tidak hanya memproduksi tetapi juga harus bertanggungjawab memperlancar permintaan terhadap produk yang dimilikinya. BPS (2018) juga menyebutkan bahwa minimnya penggunaan internet pada bisnis UKM yang disebabkan oleh  rendahnya tingkat pendidikan pengusaha yang sebagian besar hanya tamat SMP menjadi alasan mengapa pemasaran dalam usaha mikro kecil masih bersifat tradisional.  Berbagai sektor  Usaha Kecil Menengah di  Indonesia  juga  memiliki hambatan dalam  pemasaran yang belum memanfaatkan teknologi informasi digital serta tidak  diikuti  dengan inovasi dan peningkatan  kualitas  produk.

Seberapa Penting Strategi Business to Business (B2B) ?


Kategori Bisnis Berdasarkan Interaksinya


B2B merupakan interaksi perdagangan dengan menggunakan jaringan internet antar pelaku bisnis, yaitu pembeli dari produk yang dijual oleh penjual bukan konsumen akhir namun pabrikasi atau usaha per orangan di mana produk yang dibeli akan diproses lagi atau dijual langsung ke konsumen akhir (Rayport dan Bernard JJ, 2001). Transaksi yang terjadi melalui media internet memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki transaksi konvensional. Kelebihan tersebut antara lain pembeli tidak lagi harus bertemu dengan penjual secara langsung ketika ingin melakukan transaksi.

Dengan media internet, pembeli tidak harus pergi ke tempat dimana produk yang diinginkannya dijual. Penjual juga tidak lagi harus memiliki tempat dimana produk yang dijualnya akan dipajangi Kemudian, transaksi dapat dilakukan dimana saja di seluruh dunia mengingat pasar dimana produk tersebut dijual bersifat luas serta tidak dibatasi ruang dan waktu. Kelebihan lainnya adalah media internet relatif berbiaya murah; penjual tidak harus memiliki toko, situs web dapat dibuat gratis, serta pasar yang luas. Berbagai keunggulan yang dimiliki media internet tersebut ternyata banyak diadopsi oleh para pelaku bisnis termasuk korporasi. Interaksi antar korporasi bisa dilakukan dengan menggunakan media internet atau yang biasa disebut dengan  business to business.

“Activity refers to the full spectrum of e-commerce that can occur between two organizations.”

Adakah platform B2B yang ramai digunakan distributor produk lokal /import yang berada di Indonesia? (Seperti Alibaba namun distributor berlokasi di Indonesia)


Beranda Paltform Indonetwork.co.id


Jawab:  Indonetwork.co.id


Sebagai distributor, jika kita sedang mencari agen/ end user dari produk yang kita pasarkan, langkah pertama yang paling tepat untuk dilakukan adalah:


Mengapa Indonetwork?

Kategori Bisnis di Indonetwork.co.id


  • Hingga saat ini direktori bisnis  Indonetwork.co.id, masih menduduki puncak tertinggi B2B marketplace yang digunakan oleh para pengusaha di Indonesia.  Melalui pencapaian lebih dari satu juta member pelaku bisnis di tahun 2020, e-commerce yang mewadahi pelaku industri usaha mikro kecil menenngah (UMKM) ini masih menyandang predikat sebagai direktori bisnis terbesar dan terlengkap di Indonesia. Menjadi pioneer dalam bidang business index kini indonetwork.co.id memiliki 41 kategori bisnis yang bergerak dalam bidang perdagangan maupun pelayanan jasa yang dapat dipilih oleh pembeli perseorangan sebagai distributor maupun perusahaan. 
  • Dalam hal ini Indonetwork.co.id sebagai e-commerce berbasi B2B, dengan penjabaran B to B, atau adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu hubungan/proses bisnis yang terjadi antara bisnis dengan bisnis atau perusahaan dengan perusahaan. Contohnya: Perusahaan Manufaktur Mobil bekerjasama dengan Perusahaan Vendor Ban, untuk membuat Mobilnya, Bank A menjual asuransi kepada Perusahaan B, hubungan ini disebut dengan hubungan B2B. tidak hanya antar perusahaan, B2B juga memfasilitasi dan mendorong entrepreneur pemula untuk memiliki bisnis dengan cara mengelola akun B2B sebagai pembeli, kelebihanya kita sebagai wirausaha rintisan dapat menjadi penyalur berbagai produk untuk dijual kembali ke konsumen akhir dengan melakukan order kepada perusahaan penyedia melalui direktori bisnis indonetwork.co.id
  • Sebaliknya jika posisi kita sebagai penjual atau pemilik usaha (baik mikro maupun menengah) komunitas UMKM yang tergabung dalam Indonetwork.co.id, platform website ini mendukung bisnis baru kita dengan pencarian supplier dan distributor. Langkah awal yang bisa dilakukan, antara lain:
  1. Menjadi Member di situs Indonetwork.co.id (sign up melengkapi form untuk membuat akun Indonetwork)
  2. Menjadi penjual, baca tata cara jual produk dan panduan promosi
  3. Memasang iklan akan produk yang kita kembangkan, mencari distributor dari indonetwork dan mendapatkan keterangan, kemudian menelusuri alur distribusi produk yang dibutuhkan, bisa melalui perusahaan sejenis atau mencari nama perusahaan yang memproduksi barang yang dibutuhkan. Penjelasan melalui bagan berikut:

Alur Interaksi B2B Melalui Indonetwork


B2B E-Commerce Indonetwork = Entrepreneurial Booster?

Alur e-business Indonetwork dan UMKM


Keunggulan B2B E Commerce Indonetwork Untuk UMKM 

Model B2B Indonetwork mirip dengan marketplace, tapi penjual yang bisa berjualan disana haruslah penjual atau brand ternama karena proses verifikasi yang ketat karena tidak langsung ke tangan konsumen seperti bisnis B2C. 


Pasar Bisnis B2B: Peluang UMKM

B2B seperti Indonetwork adalah sebuah pasar untuk produk dan jasa baik itu lokal ataupun internasional-- yang mana transaksinya dilakukan antar sesama perusahaan, pemerintahan, institusi-- yang digunakan untuk konsumsi perusahaan itu sendiri ataupun untuk dijual kembali. Pasar yang secara tidak langsung berkontribusi pada pasar bisnis adalah mereka yang bertransaksi langsung atas barang yang digunakan untuk personal / perorangan yang menjadi kesempatan besar bagi pelaku UMKM dalam proses mata rantai.

B2B Indonetwork dan Marketing Channel UMKM 


Dalam industri B2B marketing channel bermakna bagaimana cara-cara produk atau jasa sampai ke pelanggan. Dan yang terakhir adalah distribution objective yang mana menjadikan distribution channels untuk mencapai tujuan dan objektif perusahaan.  
  
Bagi sebuah UKM maupun UMKM, marketing channel sangat diperlukan untuk memperluas daerah pemasarannya. Namun, untuk memilih anggota dari channel tersebut diperlukan proses dan seleksi yang baik untuk kesinambungan antara manufaktur dan jalur distribusinya, diantaranya: 
  1. Mencari beberapa anggota channel yang berprospek 
  2. Melakukan seleksi terhadap anggota channel tersebut 
  3. Mengamankan anggota yang berprospek paling tinggi dengan menunjuk sebagai marketing channel
  4.  Hal yang paling penting bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mengenalkan bisnisnya adalah proses penyeleksian dari kandidat marketing channel.  

Strategi pemasaran seperti apakah yang paling efektif untuk bisnis yang fokus pada pasar B2B?

Jenis Business to Business (B2B) lebih menekankan fokus mereka kepada kualitas dari produk dan jasa yang ditawarkan. Kepercayaan dari pelanggan merupakan prioritas utama karena jenis Business to Business mementingkan konsep kerjasama yang berkelanjutan (retainer) dengan para pelanggannya.

Apakah patokan utama dari bisnis B2B?

Kenyamanan dan Keamanan. Dua parameter ini menjadi menjadi penopang paling utama dari model bisnis B2B. Sebagian customer yg berbentuk korporasi hampir tak pernah mau mengambil resiko untuk berbisnis dengan seseorang, sehingga butuh perkenalan untuk mencapai ukuran nyaman. Setelah mencapai patokan ini, maka korporasi atau usaha yang tergabung dalam B2B menuntut rasa aman melalui sertifikasi dan seleksi. Memberikan kenyamanan melalui pendeketan personal diimbagi dengan performa keamanan akan barang dan jasa yang kita distribusikan adalah kunci bisnis B2B yang wajib kita pegang. 


Bagaimana caranya menjadikan model bisnis B2B sebagai peluang  & pendongkrak kewirausahaan dalam pandemi COVID-19?

Dalam pasar Indonetwork berpola B2B kita telah mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dari sebuah perusahaan dalam perilaku proses pembeliannya. Semakin banyak informasi yang dapat dikumpulkan oleh seorang salesperson maka semakin baik kesempatannya untuk memperoleh bisnis dari perusahaan atau organisasi  tersebut. Dalam kaitan ini tentunya kita harus menyinggung tentang etika bisnis dan langkah-langkah apa yang seharusnya atau tidak seharusnya diambil bagi seorang salesperson.   

Dalam B2B menjaga hubungan dengan pelanggan sangatlah penting. Hubungan kepada pelanggan ini diharapkan bukan hanya sekedar hubungan jual beli yang transactional  tapi lebih kepada hubungan jual beli yang menambah value bagi pelanggan itu sendiri. Dalam kasus B2B yang mana biasanya pelanggan juga mempunyai klien lain. Penambahan nilai dari suatu produk ini juga harus bisa memberikan added-value terhadap klien dari pelanggan.  Hubungan value-added yang terbangun dari mata rantai ini akan memperkokoh bisnis yang terjadi antara perusahaan dan pelaku bisnis UMKM yang berkaitan tersebut, terutama dalam era baru pandemi COVID-19.


Pilihan Bisnis Sesuai Passion Kita


Bisnis tidak lepas dengan penciptaan inovasi, meninggalkan strategi lama karena sebagian besar aktifitas new normal pandemi COVID-19 menuntut bisnis berbasis online, memahami konsumen kita sebab B2B menaruh perhatian penting pada pengambilan keputusan, mengenal industri kita, mengetahui produk kita, mengerti manusia yang menjadi relasi kita karena menjaga hubungan adalah segalanya, dan langkah terakhir dapatkan deal terbaik kita!

“If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles. If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat. If you know neither the enemy nor yourself, you will succumb in every battle.” -Sun Tzu,  The Art of War



Akhir kata, mari mulai bangun aset digital kita!
Bestdeal Indonetwork


Selamat menjual dan membeli, dapatkan bestdealmu sekarang di Indonetwork!









Referensi 

  1. Gilster, P. (1997). Digital literacy. New York: Wiley
  2. Hootsuite & We Are Social (2019). Digital 2019 Global Digital Overview. Available at  www.wearesocial.com
  3. Juliyanti, Wiwin dan Yohanes K, Wibowo (2020). Batik SMEs Digital Literacy Analysis on Digital Economic Readiness during the COVID-19 Pandemic. Artikel dipresentasikan dalam SEMEABB Universitas Bangka Belitung 2020
  4. Juliyanti, Wiwin dan Yohanes K, Wibowo (2020). Digital Economic and Omnibus Law on Job Creation: An Entrepreneurial Booster for the Labors? Artikel dipresentasikan dalam The Global Advanced Research Conference on Management and Business Studies (GARCOMBS) Universitas Padjadjaran 2020
  5. KSPI.or.id accessed November 2020
  6. Rayport, J.F dan Bernard J. Jaworski,( 2001), Introduction to e-commerce, Boston: McGraw Hil
  7.  www.bps.go.id accessed November 2020
  8.  www.kemnaker.go.id accessed November 2020











Silahkan Tinggalkan Pesan dan Komentar Anda di sini... ; ) Terima Kasih atas Kunjungan Anda...

HARAP JANGAN PANGGIL SAYA "MAS" KARENA OWNER BLOG INI SEORANG WANITA