Tuesday, February 14, 2012

Uraian Kepemilikan Bisnis Baru


I.                   URAIAN DAN KEPEMILIKAN DARI BISNIS YANG DIUSULKAN
Pada rencana bisnis ini kami ingin mengusulkan sebuah produk yaitu TheLa Fried Rice yaitu sebuah usaha yang menjual nasi goreng yang terbuat dari singkong. Jadi nasi yang digunakan bukanlah nasi beras yang biasa dipakai untuk membuat nasi goreng pada umumnya. Pada produk yang kami tawarkan ini kami mencoba membuat inovasi atau gebrakan baru dengan menciptakan mdnu yang jarang ditemui.

LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini, semakin sering kita dengar imbauan pemerintah agar masyarakat Indonesia dapat mengurangi konsumsi beras. Konsumsi beras di Indonesia disebut terlalu tinggi, tidak sebanding dengan produksinya. Hal ini menjadikan “rasi” atau “beras singkong” dapat menjadi alternatif pangan pokok masyarakat. Inilah yang menyebabkan kami merencanakan ide bisnis nasi goreng singkong.selain itu pengaruh trend dan budaya mengakibatkan lunturnya rasa cinta masyarakat kita akan kuliner dan makanan tradisional. Dengan adanya produk baru ini kami berharap masyarakat bisa menyukai singkong sebagai makanan tradisional tetapi dengan tampilan dan cita rasa baru.
“Thela fried rice” dalam pembuatannya menggunakan bahan baku singkong atau ketela pohon yang berkualitas tinggi.
Visi: menjadi home industry atau industri rumah tangga yang berhasil dan membantu perekonomian masyarakat.
Misi: menciptakan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau dan digemar.
      PENILAIAN LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan Ekonomi: bisnis yang akan kami jalankan ini akan beroperasional pada daerah kota Malang yaitu sekitar kampus UM jadi jika kita membiacarakan lingkungan ekonomi pada wilayah ini tentu akan sangat mempunyai harapan karena ini wilayah kampus dan daerah kos,yang pada dasarnya banyak mahasiswa yang mempunyai buadaya jajan. Jadi lingkungan ekonominya sangat mendukung, selain itu produk nasi goreng singkong yang kami buat ini masih lanngka. Kami mempunyai pandangan bahwa produk kami ini akan mendapatkan peluang untuk diterima oleh konsumen.
Lingkungan Industri : kami menilai lingkungan industri pada bisnis yang akan kami jalankan ini tidak mempunyai banyak persainngan karena kami disini menciptakan kreatifitas atau inovasi sehingga permintaan akann produk kami akan meningkat dan kami bisa mempertahankan harga pada kondisi stabil.
Lingkungan Global: karena produk kami$20berbahan dasar singkong dan dalam mendapatkannya tidak membutuhkan kegiatan ekspor dari luar negeri, maka kami rasa tidak akan ada kendala yang menyangkut lingkunan global. Karena kita tahu ini masih dalam lingkup industri rumah tangga kecil sehingga kami tidak terlalu terpenngaruh oleh keadaan global.
III.              RENCANA MANAJEMEN
Struktur Organisasi.
Kami akan menguraikan rencana pembentukan organisasi pada industri Thela Fried Rice yang kami buat. Kira-kira seperti ini:
2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan
 Thela Fried Rice

2. Bidang Usaha
Makanan yang berupa nasi goreng singkong

3. Jenis Produk / Jasa
Nasi goreng singkong

4. Alamat Perusahaan
Jl. Terusan Surabya No 62, Sumbersari, Lowokwaru , Malang

5. Nomor Telepon
085728941359

6. Nomor Fax
-

7. Alamat E-mail

8. Situs Web
ipint.blogspot.com





2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS
1. Nama
Wiwin Juliyanti, dkk

2. Jabatan
Bisnis Owner

3. Tempat dan Tanggal Lahir
Sragen, 22 Juli 1993

4. Alamat Rumah
Jl. KUD  No 1. Mlale, Jenar. Sragen

5. Nomor Telepon
085728941359

6. Nomor Fax
-

7. Alamat E-mail

8. Pendidikan Terakhir
S1 Akuntansi

Karena bisnis ini masih dalam ruang lingkup kecil maka pemilik(owner) juga sebagai manajer dan pelaksana operasi perusahaan

PROSES PRODUKSI
Dalam pembuatan nasi goreng singkong ini kami membagi proses produksi menjadi 3 tingkatan yaitu
-1. Proses awal
Yaitu masih dalam taraf pembersihan barang baku. Sperti pengupasan singkonng, pemotongan singkong menjadi potongan-potongan dadu.dan proses perendamansingkong pada air dingin selama satu malam.
Proses Inti
Yaitu proses yang paling penting  meliputi perebusan singkong menjadi stengah matang sehingga nanti bisa diiris menjadi potongan-potongan kecil dan agak kasar tetapitidak keras.
Dalam proses ini juga melaukan penggrengan, peracikan bumbu dan lainnya
Proses Akhir
Dalam proses ini yan terpenting adalaah emkirkan tampilan dari penyajian nasi goreng singkong dan kemasannya(karena ada sebagian nasigoreng singkong yang dibungkus dalam plastikgelas bertutup dan dipak dalam kardus.













ALAT-ALAT YANG KAMI GUNAKAN UNTUK PROSES PRODUKSI:

2 kompor gas
@Rp 400.000= 800.000
5 baskom
@ 15.000= 45.000
3 mangkuk kecil
@ 5.000= 15.000
Pisau 5
@ 5000= 25.000
Nampan plastik 5
@10.000= 50.000
Plastik 10 pak
@5000=50.000
Garpu stainless 5 lusin
@15.000 = 150.000
Sendok stanles 5 lusin
@15.000=150.000
Wajan besar 5
@ 125.000=600.000
Panci rebus besar 5
@100.000=500.000
Tabung LPG 12 kg 3
@400.000=1.200.000
Celemek 5
@ 7.000=35.000
Kardus makanan  100 lusin
@ 5000= 500.000
Serok besar 5
@ 6.000=30.000
Serok kecil 2
@5.000=10.000
Blender 2
@ 250.000=500.000

BAHAN BAKU

1 kw singkong segar
Rp. 250.000
30 kg telur
@20.000=600.000
10 kg daun bawang
25.000
10 kg bawang merah
200.000
10 kg bwanng putih
180.000
2 kg daun jeruk
30.000
8 kg cabe merah
250.000
Garam 3 kg
18.000
50  liter minyak goreng
@7000=350.000
Bumbu-bumbu penyedap dan rempah rempah
400.000
Daging ayam 7 kg
@19.000= 133.000
Biaya transportasi
200.000
Cetak untuk merk 1000 kotak
500.000
Biaya promosi penjualan
470.000
Biaya tenaga kerja  2 orang
@400.000 dalam satu bulan







IV.              MENGELOLA KARYAWAN
Usaha yang akan kami rencanakan termasuk usaha kecil jadi kami hanya mempekerjakan maksimal  2 orang. Yang dalam pembagian tugasnya sebagai berikut
1 orang bekerja pada bagian pengupasan singkong, pembesihan dan pengirisan
orang bekerja padaproses perebusan dan pengirisan singkong setengah matang
1 orang bekerjapada bagian inti yaitu memasak menu yang akan dijual dan disajikan. Pekerja pada bagian ini dibutuhkan keahlian khusus sebagai seorang koki. Karena ini berkaitan dengan kualitas produk yang kami jual.
5 orang bekerja pada bagian pemasaran(marketing) yang tugasnya menjual dan memasarkan produknya pada warung-warung dan mahasiswa secara langsung.
Dalam usaha memotivasi karyawan kami menggunakan insentif atau rangsangan bahwa “jika produk kita permintaanya meninngkat dan disukai masyarakat atau pelanggan maka kami akan menambahkan bonus pada setiap 100 kardus penjualan sebesar 10%

V.                  RENCANA PEMASARAN
1.                                                Pasar Target : TheLa Fried Rice mempunyai tujuan utama yaitu pada masyarakat umum, dan anak-anak . Berdasarkan survei yang telah kami lakukan di daerah Sukarno Hatta, kebanyakan masyarakatnya itu cenderung mengkonsumsi makanan siap saji. Sehingga pada sore hari sampai malam  orang-orang  sudah mencari makanan.
Pesaing utamanya adalah Nasi Goreng WW yang telah dikenal oleh banyak kalangan. Meskipun ada pesaing utama tetapi bisnis Thela Fried Rice menyajikan nasi goring yang berbeda sehinnga kita yakin dapat menarik konsumen/pelanggan lebih banyak. Perkiraan terbaiknya adalah setiap harinya Thela Fried Rice akan meningkat setiap harinya

2.                                                              Penentuan Harga : Harga dalam penjualan bisnis ini, kita mematok harga yang lebih murah dari pada pesaing utama.  Harga yang kita tetapkan yaitu Rp. 6.000,- tiap porsi.
3.                                   Promosi : TheLa Fried Rice akan menempatkan iklan di internet, spanduk dan menggunakan metode-metode promosi lainnya sepeti memberikan brosur-brosur kepada pengendara pada saat lampu merah. Sehingga kita menginvestasikan modal untuk biaya promosi sebesar rp. 470.000,-.

VI.              RENCANA KEUANGAN PENDANAAN
1.      Kebutuhan Dana : kita akan menginvestasikan uang sebesar Rp. 5.000.000 dalam bisnis tersebut. Kita akan meminjam pada Bank sebesar Rp. 3.000.000 dengan bunga sebesar 5% atas pinjaman tersebut.
2.      Pendapatan : Sumber pendapatan utama dalam bisnis Thela Fried Rice adalah dari penjualan produk tersebut sebesar Rp 5.000 jika diasumsikan dalam sehari kita dapat menjual 50 porsi tiap harinya (5000 x30  = Rp 150.000)dan akan meningkat tiap harinya. Untuk modalnya didapat dari  iuran anggota Rp 1.700.000 / anggota yang terdiri dari tiga anggota dan meminjam uang bank sebesar Rp 3.000.000.
3.      Pengeluaran : beban pengeluaran diperkirakan akan ditanggung oleh TheLa Fried Rice sebagaimana yang telah tercantum pada tabel di bawah. Di mana tabel pengeluaran tersebut terbagi menjadi, beban operasi yang timbul akibat pengoperasian bisnis dan beban bunga yang timbul akibat pendanaan bisnis. Beban operasi utama TheLa Fried Rice adalah sewa ruko, gaji karyawan, beban listrik dan air, alat-alat dan bahan baku. Total pengeluaran pada tahun pertama diperkirakan sebesar Rp. 48.400.000,00. Pengeluaran tahunan diperkirakan akan berkurang dari waktu ke waktu
4.      Laba : Laba TheLa Fried Rice (sebelum pajak) pada tahun pertama akan diperoleh dengan mengurangkan pengeluaran tahunan dari pendapatan tahunan seperti yang telah disajikan pada tabel di bawah ini. Karena total pendapatan dan pengeluaran dari waktu ke waktu akan naik, maka laba perusahaan dari waktu ke waktu akan naik juga7. Laba yang dihasilkan oleh TheLa Fried Rice akan diinvestasikan kembali untuk membuka cabang di wilayah lain.

Silahkan Tinggalkan Pesan dan Komentar Anda di sini... ; ) Terima Kasih atas Kunjungan Anda...

HARAP JANGAN PANGGIL SAYA "MAS" KARENA OWNER BLOG INI SEORANG WANITA