Hindari Bahasa Tubuh ini Ketika Wawancara
Sudah menjadi rahasia umum di zaman globalisasi dan modernisasi saat ini, persaingan dalam mendapatkan pekerjaan impian semakin ketat. Tidak heran banyaknya pencari kerja mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar harapan dan keinginan mereka bisa terwujud. Namun, banyak Pencari Kerja yang tidak menyadari bahwa dalam proses wawancara kerja, bahasa tubuh yang salah dapat mengakibatkan Anda kehilangan pekerjaan impian Anda. Komunikasi non verbal, seperti bahasa tubuh, sikap dan prilaku Anda pada saat wawancara kerja sangat memengaruhi Anda dalam mendapatkan pekerjaantersebut. Berikut beberapa kesalahan bahasa tubuh pada saat wawancara kerja :
Berjabat tangan
Pada saat proses wawancara, menjabat tangan pewawancara adalah hal yang harus dilakukan. Dengan berjabat tangan, tentu memberikan penilaian yang positif terhadap anda ketika pertama kali bertemu dengan pewawancara. Sebaiknya jabat tangan pewawancara dengan yakin dan percaya diri, jangan jabat tangannya dengan lesu. Buatlah mereka terkesan pada saat berjabat tangan dengan Anda. Pastikan juga tangan Anda kering, jadi jika Anda berkeringat , bersihkan sebelum Anda bertemu pewawancara.
Pada saat proses wawancara, menjabat tangan pewawancara adalah hal yang harus dilakukan. Dengan berjabat tangan, tentu memberikan penilaian yang positif terhadap anda ketika pertama kali bertemu dengan pewawancara. Sebaiknya jabat tangan pewawancara dengan yakin dan percaya diri, jangan jabat tangannya dengan lesu. Buatlah mereka terkesan pada saat berjabat tangan dengan Anda. Pastikan juga tangan Anda kering, jadi jika Anda berkeringat , bersihkan sebelum Anda bertemu pewawancara.
Bertopang Dagu
Jangan bertopang dagu pada saat proses interview berjalan. Hal ini akan memberikan penafsiran yang negatif terhadap diri Anda di mata pewawancara. Seorang rekuiter tentu lebih jeli dalam memberikan penilaian kepada kandidat. Dengan bertopang dagu, Anda akan terlihat tidak serius dan terkesan malas untuk mengikuti sesi wawancara ini. Artinya, penilaian Anda di mata pewawancara akan buruk, bahkan untuk masa yang akan datang.
Jangan Kosongkan Pandangan
Jangan menatap pewawancara dengan pandangan kosong. Mata merupakan indera penglihatan, oleh karena itu pandangan yang kosong akan di tafsirkan bahwa Anda tidak mengerti apa yang dipertanyakan pada proses wawancara. Sebaiknya dalam proses wawancara cara yang paling baik adalah dengan menatap mata pewawancara memerhatikan setiap pertanyaan dengan sungguh-sungguh.
Hindari Mengangguk Kepala Terlalu Banyak.
Anda mungkin berpikir itu ide yang baik untuk menganggukkan kepala, baik untuk tampil setuju dengan pewawancara Anda atau menyiratkan Anda memberikan perhatian lebih. Tetapi kenyataannya adalah bahwa ini dapat membuat Anda tampil sebagai yang tidak mengerti apa-apa.
Remember !! Proses Interviewadalah hal yang paling menebarkan bagi jobseeker, oleh karena itu jadikan proses ini sebagai momentum Anda mendapatkan pekerjaan impian. Maka persiapkan semaksimal mungkin.