Showing posts with label Sukses Karir. Show all posts
Showing posts with label Sukses Karir. Show all posts

Saturday, October 12, 2013

SUKSES KARIR :Merencanakan Masa Depan dengan Meniti Karir





Perjalanan karir di ibaratkan sebagai upaya menabung dalam menanti buah kesabaran akan sebuah masa depan yang diinginkan. Karena menabung dalam berkarir merupakan segi awal meraih cita - cita. Background pendidikan di tahun sekarang ini menjadi bahan perbincangan para perusahaan saat memilih kandidat baru yang capable.
Faktor pendidikan dengan lulusan ternama menjadi point plus. Dengan memiliki ijazah sarjana merupakan momentum awal dalam meniti karir. Gambaran ini menjadi tolak ukur awal yang dapat diartikan sebagai perencanaan karir di awali dengan faktor pendidikan. Perencanaam meniti karir dimulai sejak awal dalam memandang sejauh mana kita merencanakan.

Visi, Misi, dan Tujuan
Dalam kehidupan Anda harus memiliki target akan pencapain yang mencakup 3 prinsip yaitu visi, misi dan tujuan. Bagaimana Anda melihat diri Anda, diri Anda sendiri dalam melihat sisi kehidupan , profesi, serta hubungan Anda 5 tahun yang akan datang?

Value Kepribadian
Pencapaian sebuah kesuksesan didukung dengan motivasi pada diri sendiri. Sebagai contoh, dalam lingkungan sosial apakah Anda rela mementingkan kepentingan orang lain dari pada kepentingan Anda pribadi, dalam hal membantu masyarakat dan orang-orang disekitar Anda.

Kemampuan Bakat dan Keahlian
Setiap Individu memiliki kemampuan dan keahlian yang berbeda-beda, kenali kepribadian seperti apa yang Anda miliki? Sebagai contoh, apakah Anda adalah seorang yang sering berkata jujur, terbuka dan antusias. Asah keahlian yang Anda miliki saat ini, karena hal ini menjadi sangat berguna dalam aktifitas Anda sehari – hari.

Read more »

Wednesday, October 9, 2013

SUKSES KARIR : MENJADI WIRASWASTA!

Menjadi Wiraswasta? Kenapa Tidak?
Lebih dari 70% masyarakat usia produktif di Indonesia enggan untuk mencoba jalur ini. Mereka masih berpikir bahwa menjadi karyawan adalah cara paling aman untuk bertahan hidup di era globalisasi. Disisi lain ketika tidak ada lagi lowongan pekerjaan untuk diisi, mereka pun mengeluh sejadi-jadinya. Apa yang sebenarnya mereka takutkan?
Resiko bangkrut adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan masyarakat usia produktif enggan memilih menjadi wirausaha. Belum lagi masalah pinjaman modal dan kesejahteraan karyawanyang harus mereka tanggung. Bahkan tidak sedikit pula dari mereka yang beranggapan bahwa membuka usaha sendiri hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang terlahir dari keluarga kaya, yang bisa meminta modal seenaknya kepada orang tua.
Sebenarnya pemerintah sudah memberikan banyak kemudahan kepada mereka yang ingin memulai usaha sendiri. Sebut saja KUR (Kredit Usaha Rakyat), sebuah program pemerintah dimana kita bisa meminta kredit pinjaman lunak kepada bank tanpa melalui proses yang berbelit. Koperasi juga masih menjadi alternatif cara untuk memperoleh pinjaman modal. Apalagi sekarang pemerintah sedang membutuhkan sekitar 4,5 juta wiraswasta baru untuk menunjang perekonomian negara, pastinya akan ada banyak kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh pemerintah kedepannya.
Bagaimana dengan resiko bangkrut? Setiap usaha pasti mempunyai resiko, bahkan saat kita menjadi karyawansekalipun. Tapi apakah kemudian kita harus menyerah sebelum berperang? Jawabnya tidak. Resiko usaha bisa diminimalisir dan diprediksi sebelumnya melalui perencanaan yang matang. Selain itu, membuka usaha dengan cara patungan juga bisa meminimalisir resiko karena hutang-hutang perusahaan saat bangkrut akan ditanggung bersama-sama.
Jadi apalagi yang kamu ragukan? Jangan cuma bisa mengeluh dan pasrah menghadapi kenyataan bahwa kamu tidak diterima kerjadimanapun. Ingat, orang yang bisa bertahan hidup adalah orang yang bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada meskipun kecil.

Read more »

Tuesday, October 1, 2013

SUKSES KARIR :Sekedar Bekerja Atau Meniti Karir?



 
Rata -rata setiap fresh graduateyang baru saja lulus pasti hanya memikirkan satu hal : kapan keterima kerja. Mendapatkan pekerjaanmemang sudah menjadi tujuan pasti bagi para fresh graduate selanjutnya. Namun banyak dari fresh graduate yang belum menyadari apa yang seharusnya mereka cari.

Ya, banyak dari fresh graduate lebih memilih untuk sekedar mendapatkan pekerjaandengan instant. Alhasil, banyak dari mereka yang bekerja diluar bidang studi yang mereka pelajari di bangku kuliah. Tidak ada salahnya, tapi apa yang terjadi kemudian? Mereka kemudian serasa seperti membuang waktu percuma, mempelajari bidang baru mulai dari nol lagi dan tak jarang dari mereka menghadapi rasa bosan sebagai musuh utama.

Mungkin tidak semua bidang pekerjaan yang melenceng terasa membosankan. Sebut saja mereka yang menjadikan hobi sebagai profesi. Misalnya seorang lulusan akuntansi yang gemar photography dan kemudian menjadi photographer, siapa yang berani bertaruh bahwa dia akan bosan menjadi photographerdalam waktu dekat?.

Prospek Karir?
Ada orang bijak berkata, yang membedakan calon buruh dan calon direktur adalah bagaimana pola pikir mereka dalam menghadapi hidup. Calon buruh berpikir “yang penting hari ini saya bisa hidup”, sedangkan calon direktur berpikir “bagaimana hidup saya nanti?”. Dari sini bisa kita pelajari bahwa berpikir jauh ke depan lebih baik dibandingkan sekedar mencari kepuasaan sesaat.

Sama halnya seperti menentukan karir. Sebagai fresh graduate, tanyakan lagi ke dalam diri Anda, apa sebenarnya yang Anda cari? Jangan hanya karena segilintir rupiah saja lalu mengorbankan karirdan masa depan Anda. Jangan sampai Anda salah mengambil keputusan yang membuat karirAnda stuck dan tidak ada kemajuan.

Sebaiknya Anda berpikiran matang-matang sebelum mencari kerja, pilihlah jenis pekerjaan yang Anda sukai dan bersabarlah sedikit.

Read more »

Silahkan Tinggalkan Pesan dan Komentar Anda di sini... ; ) Terima Kasih atas Kunjungan Anda...

HARAP JANGAN PANGGIL SAYA "MAS" KARENA OWNER BLOG INI SEORANG WANITA